P9bU6s6VJQvtVCjtZxeSEZuwN81WoRBO3g67btti
P9bU6s6VJQvtVCjtZxeSEZuwN81WoRBO3g67btti

Dukungan Kami

Bookmark

Batamindo Industrial Park, Kawasan Industri Pertama dan Terbesar di Batam

Batam merupakan sebuah kota terbesar di Kepulauan Riau yang menyandang predikat sebagai kota Industri. Secara geografis, Batam cukup strategis yaitu berada di jalur pelayaran internasional dan berdekatan dengan pusat industri baru Singapura yang selama ini menjadi pintu masuk ke pasar dunia sehingga sangat potensial untuk menampung luapan ekonomi dari industri yang masih tergolong baru tersebut. 

Sekitar dekade 1970 industri dikota ini menunjukkan keeksistensinya yang dimulai dari sektor galangan kapal, fabrikasi dan perminyakan lepas pantai hingga pada tahun 1990 berdirinya satu kawasan industri elektronik terbesar di kota Batam yaitu Batamindo Industrial Park (BIP) kemudian disusul dengan beberapa kawawasan industri lainnya yang konsen pada elektronik. 
Kawasan Industri batamindo
Batamindo Invesment Cakrawala
Batamindo Industrial Park atau yang saat ini dikenal dengan Batamindo Invesment Cakrawala (BIC) merupakan Objek Vital Nasional Sektor Industri (OVNI) terletak di Muka Kuning, Kec. Sei Beduk, Kota Batam. Kawasan ini merupakan kawasan industri pertama dan terbesar di Batam yang mulai beroperasi pada tahun 1990 dibawah naungan PT. Batamindo Investment dan Batamindo Industrial Management.

Kawasan ini dibangun atas kesepakatan dari Join Venture pada tanggal 11 januari 1990, dengan pembebasan lahan sekitar 320 hektar. Batamindo Industrial Park diresmikan dengan peletakan batu pertama pada tanggal 28 februari 1990 yang dihadiri oleh beberapa tokoh penting, diantaranya: Brigadir Jendral Lee Hsien Loong ( Wakil Perdana Menteri dan Menteri Perdagangan dan Industri), Prof. B. J. Habibie (yang saat itu Menteri Negara Riset dan Teknologi), Drs. Radius Prawiro (Alm / saat itu menjabat sebagai Menteri Koordinasi Bidang Ekonomi, Pendanaan dan Pengembangan Industri), Bapak Tungki Ariwibowo (Alm / saat itu menjabat sebagai Menteri Muda Perindustrian dan Perdagangan), dan Philip Yeo (Ketua Dewan Pengembangan Industri Singapura saat itu).

Adapun perusahaan yang pertama kali resmi menandatangani kontrak sewa di Kawasan Industri Batamindo adalah PT. Sumitomo Electric Industries pada tanggal 30 April 1990, namun operasional baru berjalan pada 8 april 1991 dengan nilai investasi sebesar S$30 Juta. Sementara perusahaan yang pertama kali beroperasi di Kawasan ini adalah PT. Thomson pada januari 1991. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh BP Batam pada tahun 2008, Jumlah perusahaan yang beroperasi di kawasan industri Batamindo sebanyak 77 perusahaan, namun saat ini diperkirakan hanya sekitar  44 perusahaan.

Beragam Fasilitas
Fasilitas yang tersedia dikawasan ini terbilang cukup komplit, mulai dari Dormitory yang merupakan tempat tinggal yang disediakan bagi pekerja yang berasal dari luar Batam, Bank, Food Center seperti pujasera dan panasera, Kantor pos, taman, plaza, klinik 24 jam, pemadam kebakaran siaga 24 jam, tempat ibadah seperti greja, mesjid dan vihara, sarana olahraga seperti futsal, basket, voly dan bola kaki, hingga gedung MPH yang salah satu fungsinya sebagai sarana proses penerimaan karyawan. 

Keamanan dan kenyamanan kawasan ini tidak usah diragukan, kawasan ini dijaga 24 jam oleh security yang tersebar di beberapa titik perbatasan kawasan dan tentunya telah bekerja sama dengan pihak kepolisian setempat. Selain itu, kebersihan kawasan juga sangat terjaga. Berjalan di trotoar di dalam kawasan cukup nyaman karena begitu bersih dan banyak pepohonan yang rimbun berjajar dengan rapinya.
Motto: Pertama dan tetap yang terbaik, kiranya Kawasan Industri Batamindo akan tetap terjaga menjadi yang terbaik di Batam ini...

Peta Lokasi:

 

Posting Komentar

Posting Komentar